Time Now

nuffnang

Salam

nuffnang

Relax Yr Eyes

Baca lah Al-Quran

Listen to Quran
Terjemahan Melayu - Klik sini

Radio / TV Malaysia

Assalamualaikom

Sunday, July 31, 2011

Resepi Murtabak Mini










MURTABAK MINI SEGERA
sumber: minami133@myR

Bahan-bahan ( 6 keping )

100 g daging cincang
2 biji ubi kentang
1 sudu setengah rempah kari
1/2 biji bawang besar
1 ulas bawang putih
daun sup
minyak
1 sudu kecil garam dan secubit ajinomoto
kulit popia
2 biji telur

Cara-cara

mula2 buat inti utk murtabak. caranya ialah bawang besar dan bawang putih di potong dadu. tumiskan bawang.
apabila bawang sudah layu, masukkan rempah kari yang telah dibancuh dgn air. goreng sehingga pecah minyak. kemudian masukkan daging cincang.
apabila daging masak, masukkan kentang yang dipotong dadu.masukkan garam dan ajinomoto. jika terlalu kering, tambahkan air. masak sehingga kentang empuk. akhir sekali masukkan daun sup.
pukul telur di dalam mangkuk. masukkan inti tersebut ke dalam telur. kacau sehingga sebati.
ambil kulit popia dan bungkus inti murtabak segiempat. cara bungkus murtabak sama seperti bungkus popia.
goreng murtabak dgn api yg perlahan dan sedikit minyak

Kelebihan Malam-Malam Terawih





Ada pun fadhilat dan kelebihan bagi orang-orang yang mengerjakan sembahyang sunat Tarawih adalah seperti berikut :-
Malam
Kelebihannya
1Dosanya keluar seperti ia baru di lahirkan ibunya
2Dosanya di ampuni, begitu pula dosa kedua ibu bapanya jika keduanya itu orang mukmin
3
Di panggil oleh malaikat dari bawah Arasy dengan seruan: “Mulailah kamu beramal sebab Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu”.
4Di beri pahala yang sama, dan pahala orang-orang yang membaca Kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran.
5Di beri pahala seperti orang yang melakukan sembahyang di Masjidil Haram di Makkah, Masjid An-Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsa di Palestin
6Di beri pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur, batu-batu serta pasir turut sama
memohonkan ampun baginya
7Seperti orang yang hidup pada zaman Nabi Musa dan membantunya hingga dapat mengalahkan Fir’aun dan Haman
8Di berikan oleh Allah segala apa yang pernah di berikan kepada Nabi Ibrahim ‘alaihisalam
9Seperti pahala beribadah kepada Allah yang di lakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W
10Di kurniakan oleh Allah kebaikan dunia dan akhirat
11Keluar dari dunia seperti pada hari dilahirkan dari kandungan ibu bersih daripada segala dosa
12Datang di hari kiamat dengan keadaan mukanya bercahaya dan bersinar bagaikan malam bulan purnama
13Datang di hari kiamat dengan keadaan aman dari segala kejahatan
14Disaksikan oleh para malaikat, kalau dia telah melaksanakan solat tarawih maka pada hari kiamat ia akan di bebaskan oleh Allah dari segala mudarat.
15Di minta ampun oleh para malaikat, oleh malaikat yang memikul Arasy dan Kerusi.
16Di bebaskan dari api neraka dan dapat masuk syurga
17Di beri pahala seperti pahala para Nabi
18Di seru oleh para malaikat, “Wahai hamba Allah, bahawasanya Allah telah redha kepadamu dan kepada orang tua kamu”.
19Di angkat darjatnya ke dalam syurga firdaus.
20Di beri pahala para syuhada dan salihen
21Di bina rumahnya dari nur di dalam syurga.
22Kelak di hari kiamat ia akan datang dengan aman dari segala kesusahan dan dugaan
23Di bangunkan sebuah kota untuknya di syurga
24Di beri pahala yang berupakan dua puluh empat permohonan di kabulkan
25Di hapuskan dari seksaan kubur.
26Pahalanya diangkat selama empat puluh tahun
27Dalam melintasi sirat (jambatan) pada hari kiamat kelak, dia akan dapat melintasi dengan laju bagaikan kilat menyambar.
28Allah mengangkat dengan seribu darjat di syurga
29Diberi pahala seribu haji yang mabrur
30Di panggil dan di persilakan oleh Allah, wahai hambaku, makanlah buah-buahan syurga dan mandilah dengan air salsabil (air syurga yang sedap di minum) serta minumlah dari telaga kausar. Akulah Tuhanmu dan engkau hambaku.

Monday, July 25, 2011

ALLAH Pemberi Rezeki




Diceritakan oleh Syeikh Malik bin Dinar bahawa ketika beliau sedang makan di dalam rumah, tiba-tiba beliau terpandang seekor kucing datang meluru ke arahnya. Lantas mengambil seketul daging dari pinggannya lalu melarikan diri.

Beliau terperanjat melihatkan yang demikian. Walau bagaimana pun beliau terus bangun lalu mengikut dari belakang ke manakah si kucing tadi membawa seketul daging tersebut. Rupa-rupanya si kucing berlari sambil menggigit seketul daging menuju ke sebuah lubang. BIla sampai di depan lubang tersebut si kucing pun mencampakkan daging yang digigitnya itu. Lalu berundur sedikit ke belakang.

Tidak lama kemudian rupa-rupanya keluar seekor ular yang buta kedua matanya lalu memakan daging tersebut.

Begitulah Allah SWT memberi rezeki kepada sekalian makhluk-Nya
.

Mayat Yang Tidak Dapat Redha ALLAH










Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang
pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja
tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga
yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan
cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus
jenazah)kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya
ceritanya begini :

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun,
Berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau
kurun waktu tersebut macam macam jenis mayat sudah saya
tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit
tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya.

Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang
pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya
dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama
saya bertemu dengan satu jenazah yang cukup aneh,
menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Peristiwa ini terjadi pertengahan bulan Februari 2001 dan
kebetulan sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak
almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke
rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium
bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut
dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi
tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini.

Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh.
Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam macam
perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya
seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT. Kemudian saya pun
ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya
potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang
pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah
yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka membantu saya dan
mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun
terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila
memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit
dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran
yang tersisa. Maka saya pun urut urut perut almarhum. Tapi
apa Yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan. Allah
SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari
tersebut, kotoran tidak keluar dari pada dubur akan tetapi
melalui mulutnya.
Hati saya berdebar debar. Apa yang sedang terjadi di depan
saya ini ? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan
kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya
mengurut perutnya untuk kali terakhir.

Tiba tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut
perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama
beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti
ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia
akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo
yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ?
saya lihat wajah anak almarhum. Mereka seperti terkejut.
Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku
pada Bapaknya, kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi,
mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,
"Inilah ujian Allah terhadap kita".

Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu
tadi pergi memanggil semua anak almarhum. Almarhum pada
dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang
anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan
enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk,
saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya
tanggung jawab saya hanyalah mambantu menguruskan jenazah
Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada
pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang
lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya
iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin
serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.

Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba tiba
keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom
banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari pada
penutup saji meja makan.

Suasana menjadi makin panik. Benar benar kejadian yang luar
biasa sulit diterima akal fikiran manusia biasa. Saya terus
berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih
ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut
dan saya ambilkan wudlu. Saya meminta anak anaknya untuk kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang
pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab
saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi.

Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke
kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan,
ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati
kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki
tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan
kaki.
Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain
kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah,
mungkin saya yang khilaf di kala memotongnya. Lalu saya ambil
pula kain, saya potong dan tampung di tempat tempat yang
kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung
menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya
lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya
Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah
sekedar peringatan kepada hambaMu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi,
satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke
tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil
ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan
sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa
tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari
satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya fikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu
seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu
meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis
Mobil pickup dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah
van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan
vannya itu di rumah almarhum tiba-tiba istrinya keluar.
Dengan suara yang tegas dia berkata di khalayak ramai : "Mas,
saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat
jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah
mengijinkan kita naik mobilnya."

Renungkanlah kalau tidak ada apa apanya, tidak mungkin
seorang Wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian.
Jadi saya suruh tuan punya van itu membawa kembali vannya.
Selepas itu muncul pula seseorang lelaki menawarkan
bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia
meminta ijin saya dalam 60 menit membersihkan mobilnya itu.

Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu, muncul mobil
tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang
dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh
lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan
menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu
tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan
jenazah, cukup tinggal di kampung saja akan lebih baik. Saya
tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil.

Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi,
takdir Allah yang terakhir amat memilukan. Sesampainya
jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang
anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan
jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaanNya
berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba tiba air
hitam yang busuk, baunya keluar dari celah tanah yang pada
asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu ?
sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak
almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti
dengan hati hati. Saya takut nanti ia terlentang atau
telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada
harapan untuk mendapat safa'at Nabi. Papan keranda diturunkan
dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak
injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak
mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan
tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang
ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.
Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum
supaya berhenti menginjakkan tanah itu. Tinggalkan lobang
kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke
permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang.

Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin,
saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.
Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu belum pernah
terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk
selesaikan penguburan secepat mungkin. Sejak lama terlibat
dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak
alqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas.
Setalah saya Pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan
keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang
telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang
bukan haknya? 3. Memakan harta masjid dan anak yatim ? 4.
Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ? 5. Tidak
pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan
mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nombor
telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang
pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum,
anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi
hingga ada seorang yang beristri orang Amerika, seorang dapat
istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.
Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar
benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol.

Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta
jagad raya ini. 'Kepada kita semua pembaca setia renungan
Media Informasi ini, tanyalah diri kita akankah kita
menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri,
ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita ? Renungkanlah...

Pada akhirnya setelah semalam merenungkan artikel ini dalam
hati terbersit
do'a: "Ya Allah jauhkanlah Aku dan keluargaku dari peristiwa
itu dan peristiwa yang semacam dengan itu." "Ya Allah
jauhkanlah Aku dan keluargaku dari akhlaq yang menjadikan
peristiwa itu dan peristiwa yang semacam dengan itu."
Moga menjadi pengajaran utk sesiapa yg menghendaki,  menjadi Mukmin SeJaTi.

Wallah Hu A'lam.

Jenazah Ibu Ustaz Dr. Haron Din










Satu kisah benar yang menarik dan berguna untuk renungan kita bersama. Kisah ini diceritakan oleh Ustaz Shamsuri dalam salah satu siri-siri ceramah beliau mengenai kebajikan anak-anak yang soleh kepada ibu mereka yang telah meninggal dunia. Mungkin ada yang telah mendengarnya dan sama-samalah kita renungkan sejauh mana kebaktian kita kepada kedua-dua ibubapa kita.


Kisah menarik ini adalah tentang diri Ustaz Harun Din dan adik-beradik beliau. Memang telah diketahui umum, bahawa Ustaz Harun Din dan adik-beradik beliau mempunyai pegangan dan ilmu agama yang tinggi hasil didikan ibubapa mereka yang telah berjaya mencernakan roh Islam ke dalam diri anak-anak mereka hingga menjadi alim ulama, tempat rujukan umat Islam di negara ini, malah di tempat lain juga.
Diceritakan bahawa, ibu Ustaz Harun telah meninggal dunia semasa dalam solat Asar. Sebelum kematian ibu beliau, pada kebiasannya, ibu beliau akan bersembang-sembang dengan jiran-jiran. Para jiran tertanya-tanya ke manakah gerangan si ibu itu, kalau dikatakan pergi ke rumah anak-anak, tidak pula.

Setelah agak lama dengan ketiadaan si ibu itu, lalu jiran mensyaki sesuatu telah berlaku terhadap ibu Ustaz Harun. Mereka kemudian menjenguk ke dalam rumah sambil memberi salam, tetapi tiada jawapan. Mereka kemudian memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah dan alangkah terperanjat para jiran itu apabila mendapati ibu Ustaz Harun Din dan kawannya telah pun meninggal dunia semasa dalam solat Asar.

Mereka terus menghubungi anak-anak allahyarhamah. Pada kebiasaannya, apabila berlaku satu-satu kematian, di mana-mana pun akan kita dapati jenazah itu diuruskan oleh orang-orang kampung atau jamaah masjid, jenazah lelaki, oleh jamaah lelaki, manakala jenazah perempuan oleh jamaah perempuan. Tetapi berlainan pula dengan jenazah ibu Ustaz Harun Din ini.


Beliau sendiri beserta dengan adik beradik beliau (Ustaz Abu Hassan Din dan Ustaz Ishak Din) menguruskan jenazah ibu mereka.Dengan penuh belaian kasih sayang dan penuh hormat mereka memandikan ibu mereka, mengkafankan, serta menunaikan solat jenazah yang diimamkan sendiri oleh Ustaz Harun Din.

Walaupun diminta oleh orang-orang kampung untuk melaksanakan urusan jenazah tersebut, Ustaz Harun dan adik beradik mereka dengan penuh sopan mengatakan kepada orang-orang kampung bahawa ini adalah ibu mereka yang telah berjasa melahirkan, memberi makan minum serta mendidik mereka sehingga menjadi anak-anak yang berguna. Oleh itu, sebagai penghormatan yang terakhir dan tanda kasih sayang anak-anak terhadap ibu mereka, biarlah mereka sendiri yang menguruskan jenazah ibu mereka itu.


Maka ramailah orang-orang kampung yang mengalirkan airmata mereka, mengenangkan tentang kebaikan dan kesolehan anak-anak hasil didikan tangan si ibu yang berjaya mendidik anak-anak dengan cahaya iman. Sehinggalah ke saat pengkebumian jenazah, urusan ini ditangani sendiri oleh Ustaz Harun adik beradik.
Sungguh menarik dan mengharukan kisah ini. Tanyalah diri kita sendiri. Bagi yang masih mempunyai ibu dan bapa, bagaimana nanti peranan kita semasa jasad ibubapa kita terbujur kaku. Adakah kita juga ingin menghulurkan bakti zahir yang terakhir sebagai tandah hormat kita kepada kedua-dua ibu bapa kita?


Ataukah kita hanya menyerahkan bulat-bulat urusan itu kepada orang-orang kampung atau jamaah masjid untuk menguruskan jenazah mereka, tanpa ingin mengambil peluang terakhir untuk berbakti. Inilah bakti zahir yang terakhir yang dapat kita lakukan, disamping doa dan amalan-amalan baik kita yang kita hadiahkan kepada ibubapa kita.


Bagaimana pula peranan kita sebagai ibu dan bapa kepada anak-anak kita yang sedang membesar? Bagi yang telah bergelar ayah/papa/bapa dan ibu/mama/emak dan sebagainya, bagaimana nanti agaknya perlakuan anak-anak kita setelah jasad kita pula terbujur kaku, menanti waktu untuk diuruskan pengkebumian?


Adakah anak-anak kita akan berebut-rebut untuk menguruskan, atau bertempiaran lari kerana takut atau hina memandang jenazah kita yang telah kaku? Sama-samalah kita renungkan ke arah mana diri kita sebagai anak dan juga sebagai ibu dan bapa kepada anak-anak yang sedang memerlukan didikan agama dari kita. Kita berilah didikan agama yang sebaiknya kepada anak-anak kita agar menjadi orang-orang yang beriman dan berguna kepada agama, bangsa dan negara, seperti contoh yang telah dipertuturkan di atas tadi.
Wallahu’alam.



Thursday, July 21, 2011

Petua Mata Sentiasa Terang




Banyak menggunakan komputer terutama sekali netbook yang bersaiz kecil berjam-jam lamanya atau menonton TV tanpa membuka lampu di waktu malam. Boleh membuat mata anda letih dan penglihatan akan menjadi kabur serta kurang jelas. Jika ini berlarutan bertahun-tahun lamanya. Ia boleh menjejaskan mata anda. Sebagai penjagaan yang baik untuk mata agar sentiasa dapat melihat dengan terang sehingga tua.

Amalkan membaca Surah 4 Qul ketika membasuh muka selepas bangun daripada tidur sambil berniat kepadaNya agar diterangkan mata.

Surah-surah 4 Kul tersebut adalah: 
1.Surah Nas.
2.Surah Falaq.
3.Surah Ikhlas.
4.Surah Kafirun.

Insyaallah, mata anda akan sentiasa terang walaupun ketika anda memandu diwaktu malam.

Amalkan juga makanan yang membekalkan vitamin A seperti karot yang mempunyai kandungan "beta-carotene" yang dapat menerangkan mata daripada menjadi kabur. Minumlah selalu jus karot dan ditambah sedikit susu, baik untuk penjagaan mata.

Buah betik baik juga khasiatnya untuk penjagaan mata dan kepada mereka yang susah buang air besar elok amalkan makan betik selalu. Kepada blogger untuk menjaga mata anda daripada menjadi kabur selepas berjam-jam membaca blog. Amalkan surah 4 Qul selalu. Moga-moga beroleh mata yang baik dan terang. InsyaAllah.

Wasallam.

Petua Mata Sentiasa Terang




Banyak menggunakan komputer terutama sekali netbook yang bersaiz kecil berjam-jam lamanya atau menonton TV tanpa membuka lampu di waktu malam. Boleh membuat mata anda letih dan penglihatan akan menjadi kabur serta kurang jelas. Jika ini berlarutan bertahun-tahun lamanya. Ia boleh menjejaskan mata anda. Sebagai penjagaan yang baik untuk mata agar sentiasa dapat melihat dengan terang sehingga tua.

Amalkan membaca Surah 4 Qul ketika membasuh muka selepas bangun daripada tidur sambil berniat kepadaNya agar diterangkan mata.

Surah-surah 4 Kul tersebut adalah: 
1.Surah Nas.
2.Surah Falaq.
3.Surah Ikhlas.
4.Surah Kafirun.

Insyaallah, mata anda akan sentiasa terang walaupun ketika anda memandu diwaktu malam.

Amalkan juga makanan yang membekalkan vitamin A seperti karot yang mempunyai kandungan "beta-carotene" yang dapat menerangkan mata daripada menjadi kabur. Minumlah selalu jus karot dan ditambah sedikit susu, baik untuk penjagaan mata. 
Buah betik baik juga khasiatnya untuk penjagaan mata dan kepada mereka yang susah buang air besar elok amalkan makan betik selalu. Kepada blogger untuk menjaga mata anda daripada menjadi kabur selepas berjam-jam membaca blog. Amalkan surah 4 Qul selalu. Moga-moga beroleh mata yang baik dan terang. InsyaAllah.

Wasallam.

Tuesday, July 19, 2011

Wanita Pertama Masuk Syurga









Pada suatu hari Fatimah bertanya Rasulullah, siapakah perempuan pertama yang bakal masuk syurga. Baginda menjawab, seorang wanita yang bernama Muti'ah. Fatimah terkejut, ternyata bukan dia seperti yang dibayangkannya. Mengapa orang lain, pada hal dia adalah puteri Nabi ?

Timbul keinginannya untuk mengetahui siapakah Mutiah itu. Apakah gerangan yang dilakukannya sampai mendapat penghormatan begitu tinggi ? Sesudah meminta izin daripada suaminya, Ali bin Abu Talib , Fatimah berangkat mencari rumah Mutiah. Puteranya yang masih kecil Hasan menangis ingin ikut lalu didukungnya Hasan ke rumah Mutiah.

Fatimah mengetuk pintu rumah Mutiah dan memberi salam. Wa'alaikumussalam ! Siapa di luar? Terdengar jawapan lemah lembut dari dalam. Suara cerah dan merdu.

"! ! ! Saya Fatimah, puteri Rasulullah ". "Alhamdulillah, alangkah bahagianya
saya hari ini, Fatimah sudi berkunjung ke gubuk saya," terdengar kembali
jawapan dari dalam. Kali ini nyata lebih gembira lagi makin dekat dengan
pintu."

Sendirian, Fatimah ? "Aku ditemani Hasan". "Aduh , maaf ya," suara itu terdengar jadi menyesal. " Saya belum mendapat izin suami untuk menemui tamu lelaki ".
" Tapi Hasan masih kecil". " Meskipun kecil, Hasan lelaki. Esok saja datang
lagi, saya minta izin kepada suami," sahut Mutiah tidak kurang kecewanya.

Esoknya Fatimah datang dengan membawa Husain sekali.
Selepas memberi salam dan dijawap gembira , Mutiah berkata dari dalam.
" Datang dengan Hasan, Fatimah? Suami saya sudah memberi izin"
'Ya dengan Hasan dan Husain "
"Ha? Mengapa tidak beritahu dari kelmarin ?! ! !
Yang dapat izin cuma Hasan. Husain belum. Saya terpaksa meminta izin dari suami,
" jawab Mutiah.

Hanya esok harinya baru mereka disambut baik oleh Mutiah di rumahnya. Keadaan rumah itu sangat sederhana. Tidak ada satu pun perabot mewah. Namun semuanya teratur rapi membuat tetamu senang berada di rumah itu. Fatimah kagum melihat suasana yang menyenangkan itu. Sehingga Hasan dan Husain yang biasa di rumah orang, kali ini nampak asyik bermain.
" Maaf ya, saya tidak boleh menemani Fatimah duduk. Sebab saya sedang menyiapkan makanan untuk suami saya, "kata Mutiah sambil sibuk di dapur.

Hampir waktu tengahari, masakan itu sudah siap semuanya lalu diletakkan diatas mampan.
Mutiah mengambil rotan dan diletakkan di sebelah hidangan.
Fatimah bertanya kepada Mutiah, " suamimu kerja di mana?! ! !
"Di ladang". "Sebagai pengembala?" soal Fatimah.
"Bukan. Bercucuk tanam".
"Tapi mengapa kau bawakan rotan juga?"tanya Fatimah.
"Rotan itu saya sediakan untuk keperluan lain. Kalau suami saya sedang makan , saya tanyakan apakah masakan saya sedap atau sebaliknya. Kalau suami saya jawab, "sedap", takkan terjadi apa-apa.Jika tidak sedap, rotan itu saya berikan kepadanya agar dirotan punggung saya sebab ia tidak menyenangkan suami".

"Atas kehendak suamimukah kau bawa rotan itu,"tanya Fatimah.
"Oh, sama sekali tidak. Suami saya seorang yang penyayang. Ini semata-mata kehendak saya agar jangan sampai menjadi isteri derhaka kepada suami."

Fatimah lantas meminta izin pulang. Dalam hati berkata, patut kalau Mutiah menjadi perempuan pertama masuk syurga, lantaran baktinya kepada suami begitu besar! ! ! dan tulus.

Diberitakan dalam berjuta-juta wanita di dunia ini, Muti'ah yang paling awal akan masuk ke dalam syurga. Apakah keistimewaan beliau mengatasi wanita lain?
Hanya Allah yang mengetahuinya. Tapi daripada sejarah cerita yang di khabarkan, saya membuat andaian, Muti'ah sangat sangat menghormati suaminya. Sangat sangat taat kepada suaminya. Layanan beliau kepada suaminya mungkin yang terbaik mengatasi wanita lain.

Wallahu a'lam

Wallahu a'lam

Sunday, July 17, 2011

Muslimah Sejati Dalam Dambaan Setiap Jiwa Wanita




Tahukah anda bagaimana ciri-ciri wanita solehah?

Iaitu ciri-ciri wanita yang diredhai ALLAH. Wanita yang menyejukkan hati mata yang memandang. Bisa menginsafkan dan menundukkan nafsu mereka yang berhati goyah.

(Cerita ini diubahsuai semula berdasarkan saranan dan hukum Al-Quran & Hadis)

Marilah kita bersama-sama perhatikan sekelumit kisah ringkas berikut...
Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah ceritakanlah padaku perihal muslimah yang sejati?"

Si ayah pun menolehkan mukanya seraya melontarkan senyuman manisnya ke arah anak kecilnya itu.
"Anakku...Seorang muslimah yang sejati bukanlah dilihat dari kecantikan dan keayuan paras wajahnya semata-mata. Wajahnya hanyalah satu peranan yang teramat kecil sahaja. Tetapi, muslimah yang sejati dilihat dari kecantikan dan ketulusan hatinya yang tersembunyi. Itulah yang terbaik."
Allah tidak melihat kepada tubuh kalian dan tidak pula kepada bentuk kalian. Allah hanya melihat kepada hati dan perbuatan kalian. (Hadis riwayat Muslim)

Si ayah terus menyambung.

"Muslimah sejati juga tidak dilihat dari bentuk tubuh badannya yang mempersonakan, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya yang mempersona itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari sebanyak manakah kebaikan yang diberikannya, tetapi dari keikhlasan ketika ia memberikan segala kebaikan itu. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Muslimah sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan berhujjah kebenaran."

Berdasarkan ayat 31, surah An-Nuur, Abdullah ibn Abbas, Ibn Omar, Atha, Ikramah dan lain-lainnya berpendapat: Seseorang wanita Islam hanya boleh mendedahkan wajah, dua tapak tangan dan cincinnya di hadapan lelaki yang bukan mahramnya. (As-Syeikh Said Hawa di dalam kitabnya Al-Asas fit Tafsir)

"Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan (menghairahkan) orang yang ada perasaan dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik." (Surah Al-Ahzab : 32)

Si ayah diam sejenak sambil melihat kepada wajah manis puteri kecilnya itu.

"Lantas apa lagi ayah?" Sahut puteri kecil terus ingin tahu.

"Ketahuilah wahai puteriku... Muslimah sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian grand tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang dipakainya. Muslimah sejati bukan dilihat dari kekhuwatirannya digoda orang di tepi jalanan tetapi dilihat dari kekhuwatiran dirinyalah yang mengundang orang lain jadi tergoda. Muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa redha dan kehambaan kepada TUHAN-nya. Dan ia sentiasa bersyukur dengan segala kurniaan yang diberikan."

"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka (tidak berzina atau mendekati zina)." (Surah An-Nuur : 31)

"Dan ingatlah anakku...Muslimah sejati bukanlah dilihat dari sifat mesranya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul."

"Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya" (Hadis Riwayat At-Tabrani dan Baihaqi)

Setelah itu si anak kembali bertanya, "Siapakah yang memiliki kriteria seperti itu ayah? Bolehkah saya menjadi sepertinya? Mampukah dan layakkah saya ayah?"

Si ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, "Pelajarilah mereka! Supaya kamu berjaya nanti. INSYA ALLAH kamu juga boleh menjadi muslimah yang sejati dan wanita yang solehah kelak. Malah, semua wanita boleh."

Si anak pun segera mengambil buku tersebut lalu terlihatlah sebaris perkataan berbunyi ISTERI RASULALLAH

Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga
kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya." (Riwayat Al-Bazzar)

Pertama Kali Solat Diterima Tuhan




Moga-moga cerita ini mampu memberi pengajaran kepada kita semua 

Di suatu masa dahulu, terdapat seorang alim ulamak yang tersohor kerana ilmu dan amalannya. Beliau adalah seorang penghafal Al-Quran dan juga penghafal beribu - ribu hadith sahih semenjak kecil lagi. Dan semenjak kecil lagi,beliau telah di hantar oleh kedua ibu dan bapanya untuk menuntut di Mekkah dan Madinah selama berpuluh tahun lamanya. Bapanya juga adalah seorang alim ulamak yang pernah mengembangkan agama Islam sampai ke negara selatan Siam. 

Mengikut ceritanya, bapanya adalah orang pertama di zaman moden ini yang bukan daripada warga Arab Saudi diberi penghargaan mengimamkan solat fardhu di Masjidil Haram, Mekkah. Nak dijadikan cerita, pada suatu masa, alim ulamak tersebut telah jatuh sakit lalu tidak dapat untuk mengimamkan solat fardhu di suraunya. 

Maka tiba - tiba datanglah seorang yang berpakaian buruk (seolah - olah kelihatan tidak siuman) sejurus sebelum solat fardhu di laksanakan. Alim ulamak tersebut telah meminta supaya orang yang berpakaian buruk tersebut untuk menggantikannya menjadi imam! Setelah solat fardhu selesai, maka orang yang berpakaian buruk tersebut telah memohon untuk mengundur diri. Kelihatan senyuman terukir pada wajah murid - murid alim ulamak tersebut kerana semasa sembahyang fardhu tadi, orang yang berpakaian koyak tersebut tidak membaca surah fatihah dan surah yang lain dengan tajwid yang betul. 
Mereka tidak biasa dengan keadaan sebegitu kerana guru mereka, yaitu alim ulamak tersebut, adalah seorang yang fasih dalam berbahasa arab serta mempunyai bacaan tajwid yang sungguh baik sekali (maklumlah seorang al-hafiz dan sudah berpuluh tahun belajar di Mekkah). 

Maka alim ulamak tersebut telah bersalaman dan berpelukan dengan orang yang berpakaian buruk tersebut sebelum orang yang berpakaian buruk meninggalkan surau. Setelah itu, alim ulamak memanggil keseluruh muridnya berkumpul di hadapannya lalu beliau telah bercerita : 

Pernah berlaku di suatu kampung di timur tengah dimana terdapat seorang pengembala kibas yang sangat alim, sangat suka merendahkan diri dan suka menolong penduduk kampung sekiranya di minta pertolongan. Cuma yang peliknya, ternakan kibasnya yang di kurung di dalam sebuah kandang yang serdehana besar itu tidak pernah luak walau banyak mana sekalipun orang datang untuk membeli kibas daripadanya. Belilah sampai seratus ekor sekalipun, setelah kibas-kibas tersebut di bawa keluar daripada kandang, yang tinggal di dalam kandang tetap kelihatan sama banyak bilangannya seperti sebelum seratus ekor di bawa keluar daripada kandang! 

Maka seluruh alim ulamak penduduk kampung telah beranggapan bahawa pengembala kibas tersebut adalah seorang aulia' Allah dan mereka telah bermuafakat untuk pergi berjumpa dengan pengembala kibas tersebut dan memohon supaya dia mengimamkan solat dimasjid kerana mereka mahu mengambil berkat menjadi makmum kepada pengembala kibas tersebut. 

Hasrat mereka telah di persetujui oleh pengembala kibas. Sembahyangpun di laksanakan di masjid, dan pengembala kibas telah menjadi imam. Malangnya, semasa membaca surah fatihah dan surah berikutnya, bacaan beliau tidak sempurna tajwidnya. Maka setelah selesai sembahyang, seluruh penduduk kampung telah pulang kerumah masing - masing sambil ketawa terbahak 
- bahak kerana mereka berfikiran bahawa tanggapan mereka terhadap pengembala kibas sebelum ini sebagai aulia' Allah telah jauh meleset. 

Pada malam tersebut, seluruh alim ulamak penduduk kampung telah bermimpi, dan mereka mendapat mimpi yang sama. Datang seorang lelaki yang tinggi dan kacak di dalam mimpi mereka dan lelaki tersebut telah mengatakan bahawa seumur hidup mereka bersembahyang, itulah baru kali pertamanya sembahyang mereka telah diterima Tuhan! Subhanallah! 

Keesokan harinya, kesemua alim ulamak penduduk kampung berkumpul dimasjid untuk menunaikan sembahyang subuh dan setelah selesai sembahyang subuh mereka terus menuju ke kandang pengembala kibas. Malangnya, pengembala kibas telah tiada, kandang dan kibasnyapun telah tiada. Bekas kandangpun tiada, seolah - olah kandang kibas tidak pernah wujud! 

Setelah selesai menceritakan kisah pengembala kibas, maka kebanyakan anak muridnya telah menangis kerana mereka tahu mereka telah membuat kesalahan kerana telah mendahalui Allah dengan merendahkan amalan makhluk Allah yang lain, sedangkan mereka sendiri tidak tahu akan kedudukan mereka di sisi Allah. 

Allah Ta'ala telah berfirman yang sekira - kira bermaksud : 

"Janganlah engkau semua melagak - lagakkan dirimu sebagai orang suci. Allah adalah lebih mengetahui kepada siapa yang sebenarnya bertaqwa." 
(SurahAn-Najm : 32) 

"Janganlah engkau memalingkan muka dari para manusia sebab kesombangan dan janganlah berjalan di bumi dengan takabbur, sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada setiap orang yang sombong dan membanggakan diri." 
(Surah Luqman 1)

Renunug-renungkan

Waallahualam

Monday, July 11, 2011

Ada Apa Pada Puasa?



Ibadah puasa adalah termasuk dalam rukun Islam. Ini bermakna puasa termasuk ibadah yang terpokok. Yang menjadi perkara asas untuk membina peribadi Muslim. Apa yang ada pada puasa hingga dipilih ALLAH untuk masuk senarai rukun Islam? Mula-mula orang yang ingin pada Islam disuruh buat pengakuan dan kesaksian keyakinannya pada ALLAH dan Rasul: "Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan ALLAH dan Muhammad itu pesuruh ALLAH."

Pengakuan ini kemudian disuruh buktikan melalui sembahyang. Berbagai ikrar, janji dan harapan kita bisikkan kepada ALLAH sewaktu sembahyang demi membuktikan kita taat tunduk (rukuk dan sujud) kepada-Nya. Menyatakan kerelaan fizikal dan mental kita menyerah diri kepada ALLAH. Menajamkan rasa kehambaan di dalam hati dan menyuburkan rasa berTuhan di dalam jiwa.

Ibadah puasa jatuh nombor ketiga iaitu selepas ibadah sembahyang. Maksudnya, selepas membuat pengakuan taat
setia, maka kita diuji dengan suatu perintah aneh iaitu puasa. Kita tidak dibenarkan makan di siang hari selama sebulan sekalipun lapar dan makanan ada di hadapan mata. Ertinya ALLAH mahu mendidik kita untuk susah, berletih lesu, menahan keinginan pada sesuatu sekalipun ia ada di hadapan mata. Bukankah itu aneh?

Orang yang jahil dan kurang faham akan menganggap ia sebagai suatu penyiksaan dan bebanan lantaran itu berlalunya Ramadhan disambut dengan riang. Apa sebenarnya yang ALLAH kehendaki dari puasa? Menahan keinginan terhadap sesuatu yang kita ingini adalah sesuatu yang perlu dan penting. Istilah kecewa atau frust lahir dari seseorang yang tidak dapat menahan hati dari keinginan yang tidak tercapai. Dan kecewa adalah penyakit lumrah dalam masyarakat kini . Terkadang penyakit kecewa boleh membawa manusia kepada pelbagai lagi penyakit-penyakit jiwa yang lain. Dan ini akan terus berlaku sebab kehidupan manusia selalunya terlalu banyak keinginan-keinginan yang tidak tercapai. Walau betapa bijak, kaya dan berkuasa seseorang itu, dia tentu tidak dapat menolak taqdir ALLAH. ALLAH sudah tentukan bahawa tiap manusia itu akan diuji.

Tidak tahu sabar adalah suatu kekurangan yang merbahaya. Terlalu banyak perkara di dalam kehidupan yang meminta agar kita dapat berlaku sabar. Di dalam menunaikan perintah-perintah ALLAH, di dalam menghadapi musibah dan kesabaran yang paling utama adalah bersabar di dalam meninggalkan larangan-larangan ALLAH lahir dan bathin. Imam Bukhari ketika bermunajat dengan ALLAH berbisik-bisik:- "Bukan aku tidak sabar dengan ujian-Mu ya ALLAH, cuma hendak mengadu pada Mu, tempat aku kembali nanti. Memohon ketenangan, keampunan dan mutmainnah."
Begitulah seharusnya hati orang Mukmin tatkala berhadapan dengan persoalan hidup. Mereka tunduk dan patuh kepada kehendak ALLAH kerana merasakan segala-gala yang berlaku adalah dengan keizinan dan kemahuan ALLAH. Malah mereka memuji-muji ALLAH kerana Maha Bijaksana dan Maha Adil-Nya melakukan kejadian itu. Kalau ujian berupa ni'mat, mereka bersyukur bersama airmata kesyukuran dan kalau berupa kesusahan, mereka bersabar dan redha bersama airmata kesabaran.

UNTUK TUJUAN INILAH PUASA ITU DIPERINTAHKAN. ALLAH TENTUKAN KEHIDUPAN DI DUNIA ADALAH PERGILIRAN NI'MAT DAN UJIAN. DAN KEBAHAGIAAN SEBENAR IALAH PADA MEREKA YANG BOLEH BERSYUKUR DAN BERSABAR. SEBAB ITU ALLAH MAHU DIDIK MANUSIA KE ARAH ITU.

Bila kita berpuasa bererti kita mengajak diri kita bersabar terhadap keinginan kerana ALLAH, bukan kerana lain-lain. Dan kalau ini dilatih, dibiasakan selama sebulan, ertinya kita membuat latihan jiwa untuk bersabar, untuk patuh menanggung kesusahan kerana ALLAH.

Jiwa yang apabila berhadapan dengan kejadian yang malang, kecewa, hampa, susah dan kegagalan akan tunduk dan sabar dengan ALLAH, kerana ALLAH. Kita boleh berikhtiar untuk elakkan kemalangan itu tapi bukan dengan hati yang panas, marah-marah dan memberontak. Sebaliknya kesabaran menghadapi ujian semakin meningkatkan rasa kehambaan di dalam hati kerana merasakan lemahnya dia untuk menolak taqdir dan kuasa ALLAH. Inilah jiwa yang tenang.

Seseorang yang merasakan puasanya selama ini tidak membuatkan jiwanya mahu bersabar dengan keinginan yang
tidak tercapai, kesusahan dan kegagalan, samalah dengan orang yang tidak berpuasa. Maka kalau puasa tidak membuahkan akhlak yang mulia dengan ALLAH dan sesama manusia, maka jadilah puasa itu sepertimana sabda Rasulullah; "Tidaklah diperolehi apa-apa dari puasa itu melainkan hanya lapar dan dahaga."

Friday, July 8, 2011

Burung Cenderawasih : Fakta Atau Dongeng




Sebuah mitos menyebutkan burung Cenderawasih (phoenix) adalah burung dengan bulu yang berwarna-warni dan ekor emas atau merah (atau ungu, biru, dan hijau mengikut beberapa legenda). Mitos juga menyebutkan Ia mempunyai jangka masa hidup selama 500 hingga 1,000 tahun . Dikatakan juga bahawa tangisan burung ini adalah lagu yang sangat indah.

Dalam dongengan Melayu, burung ini dikatakan tinggal di atas awan, sehingga kini masih ramai yang tidak mengetahui cerita sebenar tentang burung cenderasih. Cenderawasih diceritakan sebagai burung dari syurga, makanannya hanyalah embun di awan, hidupnya di awan, hanya turun ke bumi bila hendak mati.

Pedagang burung Cenderawasih (yg diawet) merahsiakan cerita sebenar. Kehebatan digembar-gemburkan. Namun kini terdapat burung Cenderawasih yang masih hidup dijual di Malaysia dengan harga ratusan ribu ringgit. Burung cenderawasih sangat berharga samada hidup atau mati.

Namun, kehebatan sebenar burung ini ialah pada kecantikan bulunya, burung cenderawasih mempunyai bulu yang menawan. Bangkainya tidak reput, dikatakan diawet dengan cara pengasapan, satu kaedah pengawetan yang hebat. Perihal bangkai burung yang tidak reput, tidak dihairankan burung punai juga ada yang tidak reput bila mati.

Secara faktanya, asal usul burung ini gagal ditemui atau didapati hingga sekarang. Tiada bukti yang menunjukkan ianya berasal dari alam nyata ini. Namun satu lagi fakta yang perlu diterima, burung cenderawasih turun ke bumi hanya di IRIAN JAYA (Papua sekarang), Indonesia saja.

Telah dinyatakan dalam kitab Tajul Muluk bahawa burung cenderawasih mempunyai pelbagai kelebihan. Seluruh badannya daripada dalam isi perut sehinggalah bulunya mempunyai khasiat yang misteri. Kebanyakannya digunakan untuk perubatan. Namun ramai yang memburunya kerana tuahnya. Burung cenderawasih digunakan sebagai pelaris. Baik untuk pelaris diri atau perniagaan. Sekiranya seseorang memiliki bulu burung cenderawasih sahaja pun sudah cukup untuk dijadikan sebagai pelaris. Mengikut ramai orang yang ditemui memakainya sebagai pelaris menyatakan, bulu burung cenderawasih ini merupakan pelaris yang paling besar. Hanya orang yang memilikinya yang tahu akan kelebihannya ini. Namun yang pasti burung cenderawasih bukannya calang-calang burung. Penuh dengan keunikan, misteri, ajaib, tuah.




Fakta Menarik tentang Burung Cenderawasih
Burung ini hidup dalam ketinggian hutan 2.200 - 3.125 meter di atas
permukaan laut. Burung ini memakan buah-buahan, biji-bijian, serangga
dan juga anak katak. Masa ia membiak adalah dari April - Ogos,
sarangnya menyerupai mangkuk yang dibuat dari lumut dan akar-akar.
Bertelur hanya satu butir.

Masih ada banyak spesies cenderawasih yang lain. Menurut catatan Pejabat
Sub Balai KSDA, Irian Jaya memiliki 26 jenis burung cenderawasih. Namun 10
spesies lainnya sangat sukar ditemui di Irian Jaya, dan hanya dapat dilihat di
negara jiran, Papua New Guinea.

Terdapat Filem yang terkenal bertajuk Bird of Paradise.